Kesehatan Mata Anak Dimasa Belajar Online

Dilihat : 607 Kali, Updated: Selasa, 17 November 2020
Kesehatan Mata Anak Dimasa Belajar Online

Hanya dalam waktu singkat, pandemi COVID-19 telah mengubah begitu banyak hal dalam hidup kita. Mulai dari cara bekerja, cara berinteraksi dengan orang lain, hingga cara kita memproteksi diri ketika berada di luar rumah. Semua hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan dari tertularnya penyakit ini.

Selain orang dewasa, anak-anak juga merasakan dampak yang signifikan dari wabah ini, terutama dalam hal bagaimana mereka melakukan proses belajar. Sebagai gantinya, proses belajar dilakukan dengan metode daring, melalui berbagai aplikasi di smartphone dan laptop.

Kebijakan itu tentu saja dapat menghilangkan kekhawatiran orang tua dari tertularnya anak-anak mereka dari virus corona. Namun, masalah lain juga dapat muncul. Apa itu?

 

Waspada Gangguan Kesehatan Mata pada Anak Selama Belajar di Rumah

Belajar dengan metode online mengharuskan siswa untuk menatap layar ponsel dan laptop lebih sering dari biasanya. Hal itu dapat berdampak buruk pada mata anak Anda.

Pasalnya, terlalu lama melihat layar ponsel dan laptop dapat menyebabkan penglihatan kabur, rasa kering, gatal, dan iritasi. Kondisi itu dikenal sebagai sindrom penglihatan komputer atau computer vision syndrome (CVS).

Selain gejala-gejala pada mata, beberapa tanda lain yang dapat muncul akibat CVS adalah:

  • Sulit untuk fokus
  • Tegang pada leher belakang dan bahu
  • Sakit kepala
  • Rasa lemas
  • Melihat layar laptop atau ponsel seolah bergerak

Gejala CVS ini akan terus dirasakan selama anak Anda masih sering menatap layar gadget dalam waktu yang lama. Sayangnya, kegiatan tersebut harus terus dilakukan untuk mendukung proses belajar mereka di masa pandemi ini.

 

Menjaga Kesehatan Mata Anak

Terlalu lama dan sering menatap layar komputer saat belajar online dikhawatirkan bisa mengganggu kesehatan mata anak. Sebab, cahaya yang dipancarkan layar komputer bisa membuat mata mudah lelah. Jika tidak ditangani dengan tepat, hal tersebut bisa memicu sindrom mata kering dan mata merah. Tidak hanya itu, Si Kecil juga berisiko mengalami sakit kepala, gangguan penglihatan ganda, penglihatan kabur, sulit fokus, hingga iritasi. 

Selain merusak mata, kebiasaan duduk lama di depan komputer juga bisa memicu gangguan lain, terutama gangguan postur tubuh, sakit pada leher, bahu, dan punggung. Kendati begitu, ibu tidak perlu terlalu khawatir. Paparan layar komputer memang bisa merusak penglihatan anak, tapi ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko kerusakan mata, di antaranya: 

1.Mengedipkan Mata 

Selama pembelajaran online, ibu bisa mendampingi dan meminta anak untuk rutin mengedipkan mata. Normalnya, manusia mengedipkan mata sebanyak 15-20 kali dalam satu menit. Namun, ada studi yang menunjukkan bahwa frekuensi kedipan mata umumnya menurun saat seseorang membaca buku, menonton televisi, serta berada di depan laptop atau komputer. Nah, hal itu yang bisa memicu terjadinya mata kering dan kelelahan pada mata anak. 

2.Pencahayaan dan Jarak Komputer

Untuk menurunkan risiko kerusakan mata anak, pastikan untuk mengatur pencahayaan dan jarak laptop. Usahakan agar memberi jarak setidaknya 60–65 sentimeter atau sepanjang lengan antara layar komputer dengan wajah. Selain itu, posisikan juga layar laptop dengan tepat sehingga Si Kecil tidak perlu terlalu menunduk maupun mendongak. 

3.Rumus 20-20-20

Penting juga untuk memahami rumus 20-20-20, terutama jika anak harus menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer. Rumus ini berarti, setiap 20 menit sekali usahakan untuk melihat objek sejauh 20 kaki atau sekitar 6 meter, selama 20 detik. 

4.Istirahatkan Mata 

Saat mata anak mulai terlihat memerah dan kering, minta ia untuk beristirahat sejenak. Jika tidak memungkinkan, ibu bisa menggunakan air mata palsu untuk membantu menjaga kelembapan mata Si Kecil. Untuk menghindari risiko kerusakan mata, hindari melihat layar komputer terus-menerus selama lebih dari 2 jam. Ambil waktu untuk mengistirahatkan mata setidaknya 15 menit apabila sudah menatap layar komputer selama 2 jam. 

Cara Menjaga Kesehatan Mata Anak selama Belajar Online

Jaga Kesehatan Mata Anak dengan Konsumsi Ini

Selain berbagai hal di atas, terdapat berbagai jenis kandungan makanan yang sangat baik untuk kesehatan mata anak. Berbagai kandungan makanan tersebut adalah:

1. Vitamin A

Vitamin A adalah vitamin yang paling berpengaruh terhadap kesehatan mata. Vitamin ini melindungi mata dari proses degradasi makular dan katarak. Beberapa makanan yang kaya akan vitamin A adalah wortel, kuning telur, dan kangkung.

2. Vitamin C

Vitamin C merupakan antioksidan terbaik bagi tubuh. Vitamin ini penting untuk mata karena dapat membantu mempertahankan kolagen yang banyak pada kornea. Rutin mengonsumsi vitamin C dapat membantu mencegah pembentukan katarak dan degradasi makular. Vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan, seperti jeruk, lemon, dan anggur.

3. Vitamin E

Anak mengalami gangguan produksi air mata? Mungkin saja ia sedang kekurangan vitamin E. Berikanlah sumber makanan vitamin E seperti telur dan minyak sayur.

4. Lutein

Lutein banyak ditemukan di retina dan diketahui merupakan antioksidan yang sangat penting bagi mata. Letein juga dapat mencegah terjadinya penurunan penglihatan karena pertambahan usia. Kol, brokoli, jagung, dan kangkung adalah contoh makanan yang kaya akan lutein

5. Omega-3

Omega-3 diketahui dapat meningkatkan kualitas air mata dan mengatasi terjadinya peradangan pada mata. Penelitian terbaru menyebutkan bahwa omega-3 merupakan suplemen terbaik untuk mengatasi gejala mata kering. Anak dapat memperoleh omega-3 dari berbagai jenis ikan, seperti salmon, sarden, dan tuna. Telur khusus omega-3 juga dapat Anda berikan untuk anak.

6. Zink

Zink membantu vitamin A untuk membentuk pigmen melanin yang berfungsi untuk melindungi mata anak. Retina juga mengandung sejumlah zink. Oleh karena itu, mengonsumsi berbagai makanan yang kaya akan zink, seperti daging merah, udang, dan kacang-kacangan sangat penting untuk kesehatan mata.

Itulah berbagai jenis kandungan makanan yang dapat Anda berikan kepada anak, demi menjaga kesehatan matanya selama menjalani proses belajar di rumah.

Sumber :

halodoc.com

klikdokter.com

 

Komentar