Kasus DBD Masih tinggi di awal tahun 2024

Dilihat : 3407 Kali, Updated: Selasa, 19 Maret 2024
Kasus DBD Masih tinggi di awal tahun 2024

Semarang - Demam berdarah dengue menyerang ribuan orang di seluruh wilayah Jawa Tengah pada Januari 2024. Sedikitnya 34 orang dilaporkan meninggal akibat penyakit tersebut. Untuk menekan jumlah DBD, pemberantasan sarang nyamuk bakal digencarkan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jateng, jumlah penderita DBD di wilayah itu sebanyak 1.010 kasus per Januari 2024. Dari jumlah tersebut, sebanyak 34 orang meninggal.

 ”Jumlah kasus DBD di Jateng tersebut tergolong lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah kasus sepanjang Januari 2023, yakni 1.147 orang. Namun, angka kematian pada Januari 2024 lebih tinggi daripada angka kematian Januari 2023, yakni 25 orang,” kata Subkoordinator Bidang Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinas Kesehatan Jateng, Arfian Nevi, Rabu (28/2/2024). Sumber : www.kompas.id
 
 Gunung Slamet Baturraden view
Gunung Slamet, baturaden Banyumas By @Sitoneizer
 

Banyumas - Angka kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada 2024 ini mengalami peningkatan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes)  Banyumas, selama Januari hingga Februari 2024, tercatat ada 135 warga yang terinfeksi DBD.

"2024 sampai saat ini ada 135 kasus. Dari jumlah ini, ada dua orang yang meninggal dunia," kata Subkoordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Arif Burhanudin, Kamis (29/2/2024).

Arif mengatakan, kenaikan angka kasus DBD ini terjadi hampir merata di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Menurutnya, peningkatan tersebut dipengaruhi oleh hujan yang fluktuatif beberapa bulan terakhir.

"Kemungkinan besar karena faktor hujan yang fluktuatif. Sehingga banyak genangan dan juga banyak potensi perindukan," jelas Arif.

Terkait pencegahan DBD, pihaknya juga sudah melakukan fogging atau pengasapan, terutama di wilayah yang terdeteksi ada kasus DBD. 

Meskipun demikian, Arif mengingatkan masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri.

"Masyarakat secara mandiri diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan genangan-genangan yang ada di sekitar," pesan Arif. Sumber : beritasatu.com

 

 

 

 

PUSKESMAS KEDUNGBANTENG 2024

Komentar