Pemberantasan Sarang Nyamuk Serentak Puskesmas Kedungbanteng

Dilihat : 1374 Kali, Updated: Sabtu, 23 Maret 2024
Pemberantasan Sarang Nyamuk Serentak Puskesmas Kedungbanteng

Kedungbanteng - Musim penghujan telah datang beberapa pekan lalu. Selain waspada dengan kondisi cuaca yang berubah, beberapa hal lain juga perlu kita waspadai salah satunya berkaitan dengan Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jateng, jumlah penderita DBD di wilayah itu sebanyak 1.010 kasus per Januari 2024. Dari jumlah tersebut, sebanyak 34 orang meninggal.

 ”Jumlah kasus DBD di Jateng tersebut tergolong lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah kasus sepanjang Januari 2023, yakni 1.147 orang. Namun, angka kematian pada Januari 2024 lebih tinggi daripada angka kematian Januari 2023, yakni 25 orang,” kata Subkoordinator Bidang Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinas Kesehatan Jateng, Arfian Nevi, Rabu (28/2/2024). Sumber : www.kompas.id
 

Baca Juga : Kasus DBD Masih tinggi di awal tahun 2024

Ilustrasi demam berdarah(kenary820/shutterstock)

 

Sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Banyumas Nomor : 406.7.9.2/1348 Tahun 2024 Tentang Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupeten Banyumas. Diketahui bahwa jumlah kasus DBD sampai dengan minggu ke-10 Tahun 2024 sebanyak 205 kasus dan 2 kasus kematian, Maka dengan ini seluruh masyarakat Kabupaten Banyumas dianjurkan untuk melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Serentak pada Hari Jumat, Tanggal 22 Maret 2024.

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) adalah sebuah gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M Plus.

3M Plus terdiri dari :

1. Menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.

2. Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.

3. Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah.

Plus-nya yaitu kegiatan pencegahan DBD lainnya, seperti :

1. Menaburkan bubuk larvasida (lebih dikenal dengan bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.

2. Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk.

3. Menggunakan kelambu saat tidur.

4. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.

5. Menanam tanaman pengusir nyamuk.

6. Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah supaya tidak gelap dan lembab.

7. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain- lain.

Harapan dari kegiatan ini adalah masyarakat dapat menjaga kesehatan dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan demam berdarah. Untuk itu diperlukan kepedulian peran serta aktif masyarakat untuk bergotong royong melakukan langkah-langkah pencegahan penularan demam berdarah melalui PSN. Sebagai antisipasi, secara proaktif Dinkes Kabupaten Banyumas melalui puskesmas mengimbau masyarakat agar menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dan PSN sebagai antisipasi perubahan musim pada awal tahun ini.

 

 

TIM PUBLIKASI PUSKESMAS KEDUNGBANTENG 2024

Komentar