Posyandu remaja di wilayah kerja Puskesmas Kedungbanteng
Pengertian Remaja – Kemenkes merumuskan remaja sebagai suatu periode kehidupan manusia yang mana terjadi pertumbuhan dan perkembangan fisik, psikologis, dan intelektual secara pesat. Ia memiliki ciri khas berupa rasa ingin tahu yang tinggi, cenderung berani mengambil risiko dari perbuatannya tanpa mempertimbangkan dengan matang, dan menyukai hal-hal berbau petualangan.
Sementara itu, menurut World Health Organization (WHO), remaja merupakan masyarakat yang berada di rentang usia 10 sampai 19 tahun. Adapun, menurut Peraturan Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, remaja didefinisikan sebagai penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah.
Adapun menurut Monks dan Haditono, remaja merupakan seseorang yang berada di rentang usia 12-21 tahun. Masa remaja juga menjadi transisi dari anak-anak ke dewasa. Oleh sebab itu, pola pikir akan berubah dan berproses menuju dewasa.
Selaras dengan Monks dan Haditono, King juga merumuskan pengertian remaja. Baginya, remaja merupakan perkembangan manusia yang ditandai dengan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Masa remaja biasanya dimulai pada sekitar usia 12 tahun dan berakhir pada usia 18-21 tahun.
Dari beberapa pengerian di atas, dapat disimpulkan bahwa remaja merupakan fase atau masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa, biasanya terjadi pada rentang usia 10 sampai 18 tahun. Pada masa remaja, biasanya terjadi perkembangan baik fisik, psikologi, dan intelektual. Ia menjadi bagian masa perkembangan manusia.
Sumber : Gramedia
Apa Itu Posyandu Remaja ?
Posyandu remaja adalah kegiatan berbasis kesehatan yang diperuntukkan khusus untuk remaja. Kegiatan ini akan membahas mengenai kesehatan fisik dan mental dengan tujuan membantu perkembangan remaja. Oleh karena itu, perlu ada pendampingan dan pembinaan agar remaja tidak terjerumus pada hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain di sekitarnya.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi remaja, pemerintah menghadirkan posyandu remaja untuk mendampingi para remaja menghadapi fase-fase krusial dalam hidupnya. Posyandu remaja merupakan salah satu kegiatan berbasis kesehatan masyarakat khusus remaja, untuk memantau dan melibatkan mereka demi peningkatan kesehatan dan keterampilan hidup sehat secara berkesinambungan.
Setiap RW atau desa/kelurahan biasanya mengadakan posyandu remaja dengan beranggotakan maksimal 50 orang. Adapun kriteria kader posyandu remaja, yaitu berusia antara 10-18 tahun, mau secara sukarela menjadi kader, dan berdomisili di wilayah posyandu remaja tersebut berada.
Manfaat posyandu remaja ?
Berkaitan dengan hal ini, posyandu remaja juga menyediakan pelayanan kesehatan, termasuk pemberian informasi kesehatan maupun informasi penting lainnya kepada remaja. Meski posyandu remaja biasanya hanya dilaksanakan setiap sebulan sekali, ada banyak manfaat yang dapat diraih dari program ini. Berikut adalah beberapa manfaat dari posyandu remaja.
1. Memperoleh pengetahuan mengenai kesehatan
Posyandu remaja berperan sebagai wadah pemberdayaan masyarakat, khususnya remaja, perihal informasi dan pengetahuan mengenai kesehatan. Pengetahuan tersebut mencakup kesehatan reproduksi remaja, masalah kesehatan jiwa, menanggulangi penyalahgunaan NAPZA, pemenuhan gizi, aktivitas fisik, pencegahan penyakit tidak menular, dan kekerasan pada remaja.
2. Membekali remaja keterampilan hidup sehat
Manfaat lain dari posyandu remaja adalah membekali remaja untuk memiliki keterampilan hidup sehat, sekaligus sebagai aktualisasi diri dalam peningkatan derajat kesehatan mereka. Dengan adanya keterampilan ini, diharapkan dapat membantu para remaja membentuk pribadi yang lebih baik dan berprinsip.
3. Sebagai sarana sosialisasi remaja
Selain memperoleh pengetahuan tentang kesehatan, posyandu remaja juga dapat menjadi sarana sosialisasi antarsesama. Bertemu dengan teman sebaya, mengobrol, dan bertukar pikiran bisa saling memberikan motivasi dan sugesti positif yang baik untuk perkembangan psikologis mereka.
4. Kesehatan akan terus terpantau
Kegiatan posyandu remaja diawali dengan pengecekan kesehatan secara menyeluruh. Pengecekan kesehatan yang dilakukan setiap bulan sekali ini membantu remaja untuk memperoleh tumbuh kembang yang optimal. Dengan begitu, kesehatan fisik maupun mental remaja akan terpantau dengan baik.
Apa saja kegiatan posyandu remaja?
Sama seperti posyandu lainnya, posyandu remaja juga melakukan kegiatan pengecekan kesehatan dan konseling. Hanya saja, posyandu remaja lebih menekankan pada edukasi kesehatan remaja, atau lebih tepatnya pemberdayaan untuk mengenali diri sendiri dan mengenali masalah dalam diri beserta solusinya. Berikut ini penjelasan mengenai kegiatannya.
1. Pengisian kuisiner kesehatan
Bagi Kamu yang baru pertama kali mengikuti posyandu remaja, biasanya setelah mendaftar akan diarahkan untuk mengisi formulir data diri dan pengisian kuisioner kesehatan.
2. Pemeriksaan kesehatan
Kegiatan selanjutnya adalah pemeriksaan kesehatan, yang meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, mengukur tekanan darah, lingkar lengan atas dan lingkar perut, serta pengecekan anemia pada remaja putri. Apabila ada tanda klinis anemia, seseorang akan dirujuk ke fasilitas kesehatan.
3. Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan akan diberikan sesuai dengan permasalahan masing-masing, seperti konseling, pemberian obat atau vitamin, menjelaskan mengenai kondisi kesehatan tertentu, dan merujuk remaja ke fasilitas kesehatan jika diperlukan.
4. Kegiatan berbeda setiap bulannya
Kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama setelah semua remaja melewati beberapa tahap di atas. Materi kegiatan ini dapat berupa penyuluhan, pemutaran film, bedah buku, pengembangan soft-skill, atau senam.
Pelaksanaan materi kegiatan posyandu remaja biasanya setiap bulan akan berbeda-beda sesuai dengan keputusan kader posyandu.
Sumber : Puskesmas Bogor Utara